Kamis, 22 Oktober 2015

Sistem Informasi Psikologi

1. Pengertian Sistem Informasi Psikologi: Lebih mudahnya sistem informasi psikologi merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis (kerja sama antara bidang komputer dan psikologi yang bermanfaat untuk peningkatan kualitas psikologi). Penggunaan sistem informasi dalam psikologi memungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih dapat dikelola oleh komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual (tes yang diberikan secara komputerisasi), penggunaan eye-tracking, serta teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan-gangguan psikologis. Bentuk nyata lainnya adanya e-counseling, yaitu penawaran suatu proses psikoterapis yang menggunakan media komunikasi (internet) untuk proses awal psikoterapi, sebelum dilanjutkan secara face to face.
Menurut Ladjamudin (2005), sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yanitu menyajikan informasi. Psikologi sendiri berbicara tentang manusia. jika digabungkan, sistem informasi psikologi mencangkup : Hardware, Software, People, Procedurs , Data dan manusia. Dimana Hardware dan software sebagai mesin. Sedangkan prosedur dan manusia sebagai pelaku, Dan data berfungsi sebagai jembatan dari keduanya. Sistem informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku psikologi untuk membantu mereka saat penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi. Kelebihan dan kekurangan dari sistem informasi psikologi memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masingn jika dilihat dari contoh tersebut. Kekurangannya yaitu tidak dapat melihat secara detail hasilnya.
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya adalah pengaplikasian SIP dalam kehidupan yaitu penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).  Seperti tes psikologi yang dulunya diberikan dengan cara manual, sekarang sudah bisa diberikan dengan komputerisasi seperti papikostik, hal ini merupakan suatu kerjasama antara bidang psikologi dengan ilmu komputer yang memberikan manfaat bagi kualitas tes psikologi tersebut
Sedangkan menurut Joss, dkk (2009), sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sistem input/process/output.
Jadi dari definisi-defini yang telah dikemukakan oleh beberapa tokoh diatas maka disimpulkan bahwa Sistem Informasi Psikologi adalah kumpulan komponen data yang diolah dan disusun agar dapat memudahkan mempelajari disiplin ilmu psikologi (yang mempelajari perilaku dan berbagai proses mental).
2. Penggunaan Sistem Informasi Psikologi: Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dapat digunakan dalam laboratorium atau dalam melakukan tes-tes psikologis seperti tes intelegensi dan tes kepribadian yang di dalamnya tidak terlepas dari peran ilmu komputer.
Aplikasi yang berhubungan dengan penelusuran minat bakat siswa, siswa diminta memilih beberapa pilihan dari beberapa pilihan pekerjaan yang sudah tersedia, mereka memberikan tingkat nomer dari yang disukai maupun tidak disukai. Metode ini merupakan buatan dari Rothwell-Miller, alat testnya adalah Rohtwell-Miller Inventory Blank (RMIB).
Aplikasi lain yang berhubungan dengan psikologi adalah mebuat skoring pada test Papikostik, disini pembrian skor langsung memasukan angka dan grafik atau diagram pun akan otomatis terbuat.
3. Arsitektur Komputer: Pengertian arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya. Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer.
Arsitektur von Neumann (atau Mesin Von Neumann) adalah arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann [1903 – 1957]. Arsitektur ini digunakan oleh hampir pada semua komputer pada saat ini. Arsitektur Von Neumann ini menggambarkan komputer dengan 4 (empat) bagian utama, yaitu: Unit Aritmatika & Logis (ALU), unit kontrol, memori, & alat masukan & hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian tersebut dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”.
3 sub-kategori arsitektur komputer:
Arsitektur komputer ini mengandung 3 (tiga) sub-kategori, diantaranya meliputi: Set intruksi (ISA), Arsitektur mikro dari ISA, dan Sistem desain dari semua atau seluruh komponen dalam perangkat keras (hardware) komputer ini.
Arsitektur Komputer yaitu desain komputer yang meliputi:
  • Set instruksi.
  • Komponen hardware (perangkat keras).
  • Organisasi atau susunan sistemnya.
2 bagian utama arsitektur komputer:
Terdapat 2 (dua) bagian pokok arsitektur komputer:
  • Instructure Set Architecture, adalah spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
  • Hardware System Architacture yaitu subsistem hardware (perangkat keras) dasar yaitu CPU, Memori, serta OS.

Cara-cara untuk melakukan perubahan pada arsitektur, yaitu seperti:
  • Membangun array prosesor.
  •  Menerapkan proses pipelining.
  • Membangun komputer multiprosesor.
  • Membangun komputer dengan arsitektur yang lain.
  • Berikut ini mengukur kualitas dari arsitektur komputer

Terdapat beberapa atribut yang dipakai untuk mengukur kualitas komputer, diantaranya :
  • Applicability (Daya Terap).
  • Kemudahan Penggunaan atau pemakaian.
  • Daya Tempa (Maleability).
  •  Dan daya Kembang (Expandibility).

Dan inilah faktor  yang berpengaruh pada keberhasilan Arsitektur Komputer
Terdapat faator-faktor yang dapat berpengaruh pada keberhasilan arsitektur komputer, diantaranya adalah:
Yang pertama manfaat Arsitektural diantaranya yaitu:
  • Kinerja Sistem: Yaitu untuk mengukur kinerja dari sistem, ada serangkaian program yang standard yang dijalankan yang dapat di sebut Benchmark pada komputer yang akan diuji ukuran kinerja CPU:

·         MIPS (Million Instruction PerSecond)
·         MFLOP (Million Floating Point PerSecond)
·         VUP (VAX Unit of Performance)
·         Ukuran Kinerja I/O sistem:
·         Sistem Operasi Bandwith
·         Operasi I/O Perdetik
·         Ukuran Kinerja Memori:
·         Memoy Bandwith.
·         Waktu Akses Memori.
·         Ukuran Memori.
  •     Biaya Sistem, Biaya dapat diukur dalam banyak cara diantaranya, yaitu :

·         Kemudahan Perbaikan.
·         Konsumsi daya.
·         Interface Sistem Software.

Arsitektur komputer merupakan suatu hal yang sangatlah penting karena dapat memberikan berbagai atribut-atribut pada sistem komputer, hal tersebuti tentunya sangat dibutuhkan bagi perancang ataupun user software sistem dalam mengembangkan suatu program.
4. Struktur Kognisi Manusia: Sebelum membahas apa itu struktur kognisi manusia? ada baiknya kalau kita mengartikan kata struktur dan kognisi terlebih dahulu untuk mempermudah kita dalam memahaminya. Menurut Prof. Benny H. Hoed struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan, sedangkan kognitif, Menurut Drever (Solihin, 2012) disebutkan bahwa ”kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran”. Dan Menurut Chaplin (2002) dikatakan bahwa “kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai.
5. Keterkaitan Struktur Kognisi Manusia dengan Arsitektur Komputer: Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi.
6. Kekurangan dan Kelebihan antara Struktur Kognisi dan Arsitektur Komputer: Kelebihan dari struktur kognisi manusia dijalankan oleh sendiri berbeda dengan komputer harus dioperasikan oleh manusia. Kelemahanya jika tidak diasah kognisi manusia sakan berkurang, seperti lupa dalam mengigat. Dalam Solso (2007)  menjelaskan apaun yang dialakukan komputer dengan baik, misalnya  melakukan operasi matematika dan logika dengan cepat) pada umunya tidak mempu dilakukan manusia dengan baik. Sebaliknya, apa yang mampu dilakukan manusia dengan baik, misalnya menyusun, generalisasi, membuat kesimpulan, memahami pola-pola yang kompleks dan memiliki emosi, tidak mampu dilakukan oleh komputer
Kelebihan arsitektur komputer yaitu mempermudah manusia menyelesaikan tugas dan sebagainya. Kekurangannya komputer tidak dapat berjalan tanpa ada bagian – bagian yang penting
Sumber:
Ladjamudin, Bin Al-Bahra. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Graha Ilmu :Yogyakarta
Solso, L. Robert.(2007). Psikologi Kogintif. Jakarta: Erlangga
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo
Joos, I. Dkk. (2009). Belajar Cepat Komputer: Panduan untuk Profesi Kesehatan (ed.3). Jakarta: EGC.
Saputro, Denny. (2010). Sistem informasi pemesanan kamar pada hotel wisnu prambanan yogyakarta. Tugas Akhir. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta.
Basuki, A.M. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma


Tidak ada komentar:

Posting Komentar