Selasa, 24 Maret 2015
PSIKOTERAPI
Artikel 1
Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi merupakan salah satu modalitas terapi yang terandalkan dalam tatalaksana pasien psikiatri disamping psikofarmaka dan terapi fisik. Sebetulnya dalam kehidupan sehari-hari, prinsip-prinsip dan beberapa kaidah yang ada dalam psikoterapi ternyata juga digunakan, antara lain dalam konseling, pendidikan dan pengajaran, atau pun pemasaran. Psikoterapi secara etimologis mempunyai arti sederhana, yaitu psyche yang artinya jelas, yaitu mind atau sederhananya: jiwa dan therapy dari Bahasa Yunani yang berarti merawat atau mengasuh, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah perawatan terhadap aspek kejiwaanseseorang. Dalam Oxford English Dictionary, perkataan psychotherapy tidak tercantum, tetapi ada perkataan psychotherapeutic yang diartikan sebagai perawatan terhadap suatu penyakit dengan mempergunakan teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis. Dengan demikian perawatan melalui teknik psikoterapi adalah perawatan yang secara umum mempergunakan intervensi psikis dengan pendekatan psikologik terhadap pasien yang mengalami gangguan psikis atau hambatan kepribadian.
Tujuan Psikoterapi
Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (1991) dirumuskan sebagai : Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
Selain itu terdapat beberapa tujuan psikoterapi, diantaranya:
memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
mengurangi tekanan emosional
mengembangkan potensi klien
mengubah kebiasaan
memodifikasi struktur kognisi
memperoleh pengetahuan tentang diri
mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
mengubah kondisi fisik
mengubah kesadaran diri
mengubah lingkungan sosial
Unsur-unsur Psikoterapi
Menurut Masserman dalam Buku Saku Psikiatri, membagi tujuh parameter pengaruh dasar yang mencakup unsure-unsure psikoterapi. Yaitu peran sosial, hubungan, hak, retrospeksi, re-edukasi, rehabilitasi, resosialisasi dan rekapitulasi.
Artikel 2
Perbedaan Psikoterapi dan Konseling
Istilah psikoterapi mengandung arti ganda. Pada satu segi, ia menunjuk pada sesuatu yang jelas, yaitu satu bentuk terapi psikologis, yaitu suatu rentangan waawasan luas tempat hipnotis pada satu titik dan konseling pada titik lainnya. Perbedaan antara konseling dan psikoterapi adalah dari segi fokus konserennya dan dasar atau landasan kegiatannya. Psikoterapi fokus konserennya melalui penyembuhan-penyeseuaian-pengobatan, dasar landasannya psikopatologi. Koseling fokus konserennya pengembangan-pendidikan-pencegahan, dasar landasannya filsafat.
Perbedaan :
Konseling : kurang intensif, preventif, fokus pada edukasi/vocational/ perkembangan, setting di sekolah/industri/social work, jumlah intervensi kurang, supportive, penekanan normal / masalah ringan dan short term.
Psikoterapi : lebih intensif, kuratif/reapartif, fokus pada remedial, setting di rumah sakit/klinik/praktek pribadi, jumlah intervensi lebih banyak, reconstructive, penekanan disfungsi/masalah berat, dan long term.
Daftar Pustaka :
Elvira SD. Kumpulan Makalah Psikoterapi, Balai Penerbit FKUI, 2005: 5,7, 9.
Singgih, Gunarsa. (2004). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Maulany, R.F. (1994). Buku Saku Psikoterapi: Residen Bagian Psikiatri UCLA. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Corey, Gerald. (2009). Teori Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Refika Aditama.
Corsini, R.J. & Wedding, D. (2011). Current Psychotherapies. Ed. 9. Belmont: Brooks/Cole.
Supriyadi T, Indrawati E. (2005). Psikologi Konseling. Semarang: Antari Cipta Sejati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar