Rabu, 29 Januari 2014

Rain...


Hell-ow rain...? 
Gue bukan tipe orang yang suka dengan hujan.
Dulu gue suka pas hujan turun, suasana menjadi lebih sejuk dan damai. Tetapi sekarang hujan terlalu kelabu untuk diingat.

Ini bermula dari pertemuan dengan seseorang, karena banyak hal yang ingin dilakukan dan tempat yang ingin dikunjungi dengan dia tetapi selalu terhambat karena hujan.

Perpisahan dengannya pun saat musim hujan tiba. Hari itu dimana langit cerah dan semua terasa begitu indah tiba-tiba dia harus mengatakan hal yang paling gue benci. Sepanjang hari gue merasakan galau dan sedih yang berlarut, sampai disore hari tiba-tiba hujan turun. Disaat itu pula gue lagi menunggu bis seorang diri without umbrella. Wtf! Sampai cuaca pun mempermainkan hati gue.

Seorang teman pernah bilang "kita tuh harus bersyukur masih diberi hujan, ada lokasi dimana mereka kekeringan karena ngga ada hujan" yess gue akuin gue bukannya ngga bersyukur dengan apa yang ada, but this different case for me.

Seperti yang gue bilang, "hujan menjadi terlalu kelabu untuk diingat sekarang."
Nama : Dila Fadilah
NPM : 12512107
Kelas : 2PA01
MK : Softskill, tugas 5

Buku yang berjudul "Winter to Summer" ini adalah buku berjenis novel dimana buku ini menceritakan seorang gadis bernama Kirana. 

Kirana adalah seorang mahasiswi penerima beasiswa short course program di Jenewa-Swiss, yang berharap akan sebuah petualangan di benua yang selalu dia impikan. Ternyata yang ia dapatkan jauh lebih dari sekedar pengalaman akademis saja; persahabatan dengan beberapa mahasiswa dari berbagai negara dan juga cinta yang tidak pernah dia sangka sebelumnya, seolah melengkapi pengalaman barunya tersebut.

Pertemuan Kirana dengan Emmanuel, mahasiswa Perancis memberikan warna tersendiri dalam hidupnya. Kebersamaan mereka berdua didasari oleh perbedaan yang tidak pernah diduga akan menjadi sangat sulit saat Kirana harus pulang ke Indonesia, ada 11.369 perbedaan, namun juga ada satu cinta yang ia tetap coba untuk diyakini.

Novel ini merefleksikan kegalauan seorang Timur yang menemukan cintanya pada seorang Barat. 

Keunggulan dari novel ini adalah:

          Novel ini dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami. Dari ceritanya kita menjadi banyak tahu lokasi menarik di negara yang novel ini ceritakan. Seperti kebanyakan novel remaja pada umumnya novel ini juga menceritakan tentang kisah cinta, tetapi perjuangan jarak antar benua ini membuat novel ini lebih menarik untuk dibaca. Keragaman latar pada novel inilah yang menjadikan novel ini unik.

Kekurangan dari novel ini adalah:

            Setiap orang didunia tidaklah ada yang sempurna, begitu juga novel ini. Ada bagian-bagian dari novwl ini yang menurut saya terlalu boros ceritanya. Ada bagian yang harusnya tidak perlu diceritakan. 

Selasa, 28 Januari 2014

Nama : Dila Fadilah
NPM : 12512107
Kelas : 2PA01
MK : Softskill 4


Computer Supported Cooperative Work
(CSCW)

CSCW merupakan penggunaan komputer dan softwareuntuk melaksanakan pekerjaan  secara bersama dalam sebuah group dimana setiap anggotanya menyadari keberadaan anggota yang lain dalam group, atau cara merancang suatu sistem yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. CSCW juga merupakan suatu sistem yang mendukung pekerjaan groupware. Sistem CSCW dibangun untuk memungkinkan interaksi antara user melalui komputer sehingga kebutuhan sekian banyak user tersebut harus terpenuhi dalam satu produk. Salah satu contoh sistem CSCW yang bersifat asynchronous yang tidak mengharuskan user bekerja pada waktu yang beraamaan. Penerima email tidak harus membuka surat-suratnya pada waktu yang bersamaan dengan terkirimnya surat. Sebaliknya sistem CSCW asynchronous membutuhkan partisipasi simultan dari user-usernya.

Pada tesis ini telah dilakukan studi terhadap kemungkinan untuk penggunaan CORBA sebagai kanal komunikasi untuk membangun aplikasi CSCW. Dengan menggunakan CORBA, persoalan komunikasi dapat ditangani dengan lebih mudah sehingga pengembang CSCW dapat lebih memfokuskan diri pada level aplikasi.
CSCW pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. FraCollA, sebuah framework berbasis CORDA, telah dirancang untuk mendukung pembangunan CSCW. FraCollA dapat dimanfaatkan sebagai landasan untuk pengembangan framework dan aplikasi CSCW yang lebih lengkap.

Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistem CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matrik CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen. Matriks dimaksud membagi konteks sebuah "work" kedalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi.
Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan atau berbeda. Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yamg sama atau tempat yang terdistribusi.

CSCW memiliki beberapa tujuan yaitu:
A. Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi.
B. Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan.

Ada beberapa contoh yang digunakan pada CSCW yaitu:
1. Kolaborasi para ilmuan yang bekerjasama pada suatu proyek.
2. Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama.
3. Programmer suatu sistem secara bersamaan.
4. Bekerjasama swbagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi.
5. Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay.

CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware. CSCW lebih berorientasi pada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain komunikasi yang normal antar manusia seperti percakapan yang juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.